Cara edit audio menambah keras Tone Bass Treble Midle dengan Cool Edit Pro
Sebelum melakukan edit audio anda tentunya di wajibkan mempunyai perangkat computer atau laptop yang sudah terinstal atau terpasang aplikasi buat edit audio. pada kali ini saya sedikit berbagi pengalaman edit audio yang menggunakan aplikasi Cool Edit Pro. mungkin dari beberapa teman masih ada yang belum tau caranya edit audio dengan aplikasi cool edit maupun aplikasi edit audio lainya. tapi yang kali ini kusus aku bahas untuk edit audio pakai cool edit.
Langkah demi langkah edit audio menambah keras suara, menambah tone bass, treble, midle dengan aplikasi cool edit sebagai berikut :
» Pertama open aplikasi cool edit pro
» Kemudian masukan audio yang hendak kamu edit dengan format Mp3 atau WAV
Bisa kamu drag langsung file audio dari lokal penyimpanan kamu ke cool edit, Atau dengan cara yang rinci, klik tulisan File pojok kiri atas > kemudian klik Open ambil / brows file audio mp3/wav dari media lokal penyimpanan kamu > klik file audiomu dan akan masuk ke cool edit.
» Setelah file audio sudah masuk, preview dengarkan audionya dengan cara klik logo play, maka akan terdengar audio yang belum di edit.
» Misal kamu merasa audio tadi kurang keras, kurang bass treble maupun midle, baru kita lakukan tindakan untuk edit.
Caranya :
Blok dulu pada bagian layer tengah atau yang kamu inginkan. (klik tahan pada bagian layer audio dan geser/tarik kiri/kanan sesuai keadaan audio itu sendiri). guna untuk mempercepat dalam kita mendengarkan play preview suaranya, blok nya jangan terlalu panjang dulu agar play preview bisa berulang ulang tidak sampai durasi lama. apalagi jika file audio yang kita masukan file masih durasi panjang yang belum di potong.
Setelah layer sudah ter blok serta ter play dan menurut pendengaran kamu ada yang kurang pada bagian bass midle maupun treble, silahkan edit dengan cara :
» klik Effects > Filters > silahkan kamu pilih pengatur filter tone yang kamu inginkan.
» kamu bisa pilih Dynamis EQ / FFT Filter / Graphic Equalizer / Graphic Fhase Shifter / Notch Filter / Parametric Equalizer / Quick Filter / Scientific Filters
» Ambil contoh kita ambil yang simple dulu biar tidak ribet, nanti kalau sudah lebih paham akan fungsi tool filter audio, baru masuk tahapan yang lebih extrem.
» Misal kita ambil yang Quick Filter (Equalizer 8 band chanel). kan chanel band graphic cuma 8, untuk memulai belajar tahapan awal lebih mudah.
» Setelah Quick Filter (Equalizer 8 band chanel) terbuka, pertama klik Flat dulu. yang mana di artikan posisi awal masih rata persis seperti file aslinya belum kita edit.
» Setelah itu tinggal kita geser satu per satu graphic band equalizernya sesuai dengan apa yang kita inginkan, untuk menambah geser ke atas, untuk mengurangi geser ke bawah. chanel paling kiri untuk subwoofer, makin ke kanan bass, makin ke kanan bass mid, makin ke kanan lagi midle, makin ke kanan lagi mid hight, dan kenan lagi hight/treble.
» Sambil kamu menggeser band per chanel kamu bisa klik Preview guna untuk mendengarkan seberapa perubahan suaranya, sambil mem play preview silahkan atur masing masing band chanel graphic equalizer nya sampai pada hasil yang kamu inginkan.
» Usahakan vol level master gain di posisi 100 baik yang L maupun R. untuk volume pada laptop/computer juga maksimalkan pada 100 guna untuk mengontrol perubahan kita pada tingkat paling keras yang seperti kita inginkan.
» Jangan di paksakan sampai lebih dari keras kalau hasil suaranya justru over / distorsi / pecah. atur sampai tingkat paling keras yang masih nyaman di dengar di telinga alias normal. Usahakan dalam meng edit audio hasil akhir pada frekwensi tone yang maximal normal.
Kesimpulanya :
Bass mencapai keras normal, Midle mencapai keras normal, Treble mencapai keras normal. jangan terlalu ambisi atau memaksakan untuk hasil keras kalau memang hasil tidak mendukung sampai titik keras normal.
Baik dan tidaknya hasil edit audio tergantung pada :
» File audio awal (seberapa bagus/rusak) masih mending atau lebih baik file yang kurang keras dari pada file yang sudah terlalu keras over / distorsi. kalau memang file awal sudah rusak, mending tidak usah di edit. karena seberapapun kemampuan untuk mengedit tidak mungkin mencapai frekwensi tone yang normal. contoh : file hasil rekam pakai hp (condensor mic). hasil audionya masih berkualitas AMR yang jauh dari frekwensi normal Mp3 / WAV.
» Dan juga di dukung oleh semua perangkat yang kita pakai. seberapa baik power sound yang kita pakai buat tuk kontrol suaranya, paling bagus kita pakai power sound "Sound Flat". ini biasa di gunakan para studio record untuk mengolah hasil record mereka.
namun pada kita yang cuma pakai aplikasi dan perangkat yang hanya sederhana kurang tertunjang seperti studio record, setidaknya kita berusaha memaksimalkan semampunya dengan aplikasi dan perangkat sederhana.
Setelah kamu rasa hasil setinganmu mencapai titik paling maksimal yang kamu anggap bagus, kilk Stop dulu, kemudian klik ADD tulis sembarang untuk nama yang kamu mau guna untuk menyimpan profil setingan EQ yang telah kamu lakukan. kemudian klik OK. maka setinganmu tadi tersimpan dengan nama yang sudah kamu tulis. jika sudah tersimpan kan bisa kita pakai lagi nanti sewaktu di butuhkan.
Itu tadi tahapan pada edit audio yang mana masih preview dan sudah kamu dengarkan dengan hasil edit yang telah kamu usahakan paling maksimal.
untuk berikutnya biar edit kita bisa melekat untuk full file audio tadi, silahkan Close dulu Quick Filter (Equalizer 8 band chanel) dengan catatan bahwa profil setingan kamu tadi telah tersimpan pakai nama yang telah kamu tulis tadi.
Selanjutnya blok full, cara pintasnya klik pada tampilan layer audio dan tekan CTRL + A atau klik tahan pada layer paling kiri geser sampai pentok ke kanan, maka akan ter blok semua. setelah terblok semua, lakukan seperti langkah awal. klik Effects Filters Quick Filter klik nama yang sudah tersimpan tadi klik OK tunggu proses hingga selesai.
Setelah selesai kita bisa melihat perubahan yang terjadi pada layer (biasanya layer akan tampak bertambah melebar ke atas bawah (pertanda ada perubahan level dan frekwensi).
Silahkan kamu mem play ulang hasil editan tadi. jika kamu merasa masih kurang, bisa di ulangi lagi dan di atur lagi pada frekwensi graphic seperti tadi. Jika kamu melakukan kesalahan pada tahapan edit dalam layer, kamu bisa kembali sebelum, sebelumya lagi, dan sebelumnya lagi dengan menekan CTRL + Z (berulang).
Terakhir jika kamu sudah merasa cukup dengan hasil editan tadi, untuk mendapatkan file / menyimpan file audio yang telah kita edit tadi cukup dengan cara klik File > Save As > Pada Save as type silahkan pilih format yang kamu inginkan (contoh pilih Mp3) Save in untuk memilih lokal untuk media penyimpanan, File name untuk nama file yang mau di simpan > klik Save > Tunggu proses hingga selesai.
Lihat hasil file yang telah tersimpan pada lokal disc pilihan kamu tadi dengan nama file yang telah kamu tuliskan tadi. Kemudian putar apa hasilnya sesuai harapan normal. semua itu tergantung pada kinerjanya, baik dari bahan file audio awal, seberapa kita jeli atau pandai edit audio, serta dukungan aplikasi dan perangkat yang bagus.
Untuk cara memotong audio mp3/wav dengan rapi dan komplit bisa kunjungi
WARNING !!!
Jangan terbiasa melakukan Save, lebih baik Save as.karena Save itu merupakan penyimpanan dengan apa yang telah kamu lakukan pada file itu sendiri (file asli awal)
Sedangkan Save as merupakan penyimpanan baru dengan apa yang telah kamu lakukan, tidak merusak atau melakukan perubahan pada file yang (asli awal), atau lebih singkatnya Save as akan menciptakan file penyimpanan baru, bukan file sebelumnya yang tersimpan. Dengan syarat name file ketika kamu melakukan Save as harus berbeda namanya, jangan kamu samakan persis.
Sekian dulu coretan Cah Kere Elek di siang bolong ini. sebenarnya aku sudah terbiasa bubuk siang. malam melek siang merem alias habitat kelelawar.
Semoga bermanfaat dan met bubuk